Kronologi Meninggalnya Pendaki di Jalur Wisata Pendakian Timbanuh Taman Nasional Gunung Rinjani
Berikut kronologi meninggalnya pendaki di jalur Wisata Pendakian Timbanuh
Pada tanggal 11 september sekitar pukul 08.15 wita rombongan korban inisial (A) 42 tahun beserta 4 rekannya melakukan pendakian menuju rinjani di jalur timbanuh melewati jalur tidak resmi di dasan lekong. Kemudian rombongan tersebut menginap di cemara nunggal sebelum menuju pelawangan.
Tanggal 12 september sekitar pukul 08.00 wita rombongan sarapan, setelah sarapan rombongan melanjutkan perjalanan menuju pelawangan. Di dalam perjalanan, korban A mengalami kejang-kejang sehingga dibawa turun oleh rekannya kembali menuju pos 4. Rekan pendaki yang lainnya berupaya melakukan pertolongan dengan memberikan selimut karena melihat korban yang masih kejang dan kedinginan akibat cuaca yang dingin, tidak lama setelah itu korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 wita. Setelah mengetahui korban meninggal dunia, salah satu rekannya yaitu inisial (K) menghubungi rekannya lainya di desa inisial (O) asal pringgasela untuk meminta bantuan. Kemudian (O) mengirim 3 orang untuk pergi menjemput korban, kembali melewati jalur tidak resmi di dasan lekong.
Pukul 16.00 wita (O) beserta 10 orang lainnya menyusul untuk menjemput korban melewati jalur yang sama dan menunggu di pos 2 jalur wisata pendakian timbanuh.
Pada pukul 17.30 kepala Desa Timbanuh Menghubungi salah satu petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) di resort Timbanuh dan melaporkan adanya korban meninggal di jalur pendakian setelah mendapat informasi dari kepala Desa Rempung terkait salah satu warganya yang meninggal. Dari informasi tersebut Tim TNGR melakukan koordinasi dengan pihak terkait (Koramil Masbagik, Polsek Pringgasela, Unit SAR Lotim, Ambulan Misi Kemanusiaan Pancor, BPBD Lotim, Kepala Desa Timbanuh dan Kepala Desa Rempung)
Teknis penanganan korban, disepakati 3 tim diturunkan untuk melakukan penjemputan korban, tim pertama yang terdiri dari 5 orang (2 anggota SAR Lotim dan 3 Orang porter) berangkat pada pukul 19.14 wita.
Tim kedua terdiri dari 17 orang (10 anggota gabungan Damkar dan SAR Lotim, 3 anggota Koramil Masbagik dan 4 orang porter) berangkat pada pukul 19.45 wita dan tim ketiga yang terdiri dari 6 orang (4 anggota BPBD Lotim dan 2 orang porter) berangkat pada pukul 20.14 wita.
Korban berhasil dievakuasi dan sampai di Kantor Resor Timbanuh pada tanggal 13 september 2023 pukul 00.22 wita.
Korban kemudian dibawa menuju Puskesmas Pengadangan untuk dilakukan pemerikasaan secara medis, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan dan murni akibat kelelahan.
Perlu diperhatikan, jika ingin berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, mari selalu patuhi peraturan yang berlaku dan menggunakan jalur resmi wisata pendakian demi keamanan, kenyamanan dan keselamatan kita semua.
Untuk korban semoga khusnul khatimah dan keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan.
#Pendaki Meninggal
Announcement TNGR
Show AllPenerimaan Tenaga Kontrak "Koperasi Rinjani Wana Lestari"
byAdmin / 06 Jul 2022
News TNGR
Show AllKongres IPKI Wilayah NTB
byAhmad Nurcholish / 09 Dec 2024