Pantauan Asap dan Titik Api di Kawasan TNGR

NTB PROV

Menindaklanjuti adanya laporan warga perihal titik api dan pantauan asap di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani pada Jumat Pagi Tanggal 4 Agustus 2023, petugas Resort Aik Berik SPTN Wil I kemudian melakukan koordinasi dg Satgas Perlindungan & Pengamanan Hutan (P2H) di Kantor Balai TNGR untuk melakukan pengecekan melalui CCTV yang dimiliki TNGR.

Setelah titik lokasi kebakaran dapat terdeteksi, Satgas P2H di Kantor Balai TNGR langsung melakukan koordinasi dengan Kepala SPTN I, serta Polsek BKU dan Koramil 07 untuk memberangkatkan Tim  untuk  melakukan Ground Check dan upaya pemadaman kebakaran hutan di lokasi Hot Spot 1 - 5.

Satgas P2H Kantor Balai TNGR juga melakukan Pemantauan Hot Spot/HS (titik api) melalui aplikasi SiPongi.
Berdasarkan hasil pemantauan, terdeteksi 3 HS  baru yang tertangkap Satelit  dengan titik koordinat yaitu -8.44872°S  dan 116.40123°E untuk HS 6, dan pada koordinat -8.45424°S  dan 116.4038°E untuk HS 7 yang berada di wilayah kerja Resort Aikberik, dan pada titik koordinat -8.44957°S dan  116.40603°E untuk HS 8 yang berada di wilayah kerja Resort Joben.

Pada Hari Minggu (6 Agustus 2023) Satgas P2H melakukan pemantauan kembali melalui CCTV dan terlihat kepulan asap pada lokasi yang terdeteksi adanya HS yang berada pada sisi sebelah tenggara menara CCTV.
Dari Tim Polres Lombok Tengah dengan  didampingi oleh Masyarakat Mitra Polhut (MMP) berangkat menuju ke Pos 3 Jalur Wisata Pendakian Aikberik guna melakukan kegiatan olah TKP pada Lokasi Fire Spot (FS)/ HS 1 sampai 5 yang telah padam.

Petugas Balai TNGR juga melakukan persiapan untuk pemberangkatan Tim  Pemadam I melalui Desa Aikbual di Resort Aikberik SPTN Wilayah I menuju Kokok Lenek (lokasi HS 6 dan HS 7) dan jarak tempuh sekitar 8,7 Km dengan ketinggian 2400 mdpl.
Sedangkan Tim  Pemadam II berangkat melalui Jalur Wisata Pendakian Tetebatu Resort Joben Seksi SPTN Wilayah II TNGR menuju lokasi HS 8, jarak tempuh sekitar 8 Km dengan ketinggian 2400 mdpl.

adapun jenis vegetasi dan satwa yang terdampak/terbakar pada HS 1-5 yakni alang-alang, pohon bangsal gunung, pohon cemara, pohon biarin, edelweis, sengit mayung, pakis urik dan pakis pajak serta penemuan satwa  jenis burung rengganis 1 ekor yang sudah mati.

Melalui pemantauan Kamera CCTV  HS 6 dan 7 masih terpantau adanya FireSpot.
Adapun hasil Overlay antara Titik HS Sipongi, Peta Kawasan, Citra Satelit Sentinel L2 pada Sabtu tanggal 5 Agustus 2023 serta laporan lapangan, diperoleh luas sementara Kebakaran Hitan dan Lahan/Karhutla pada Kawasan TNGR adalah 135 Ha.

Dan pada Hari Senin Tanggal 7 Agustus 2023 Taman Nasional Gunung Rinjani kembali menurunkan Tim Pemadam yang berangkat dari Jalur Wisata Pendakian Tetebatu untuk kembali melakukan Ground Check dan pembuatan sekat bakar untuk mengantisipasi potensi terjadinya perluasan area kebaran hutan  dan lahan di kawasan TN Gunung Rinjani.

#kebakaran tngr


Taman Nasional Gunung Rinjani © 2024 All Rights Reserved.

Jl. Dr. Soedjono, Jl. Lingkar Selatan, Jempong Baru, Kec. Sekarbela, Kota Mataram,
Nusa Tenggara Barat 83361

7.30 AM - 4:00PM